KONSULTASI
Yang terhormat pembaca klinikDOKTERPARU.com, kami selaku pengelola mengucapkan banyak terima atas kunjungannya ke site ini. Kami mengharapkan sumbangan kami untuk menambah pengetahuan pembaca tentang kedokteran terutama di bidang paru dan pernapasan dapat bermanfaat. Jika diantara pembaca masih membutuhkan konsultasi tentang penyakit paru dan pernapasan silahkan kirimkan pertanyaannya ke klinikdokterparu@gmail.com atau silahkan isi di komen. Demikian semoga bisa membantu. Untuk Indonesia SEHAT.
selamat siang ,saya mau tanya tentang penyakit ayah saya ada cairan diparu sudah di sedot sampai 5 kali dalam waktu/3 hari diambil 1500 tidak pernah lebih ,padahal kl disedot sekaligus tdk apa2 ya dok kasian ayah saya nahan sakit terus saat di suntik dan setelah selsai selalu ngeluh kesakitan,dan ayah saya sudah harus cuci darah 2 kali seminggu dok karna ginjalnya , tolong dok apa yg musti saya lakukan untuk ayah saya biar tuntas sedot cairan di parunya, rs mana kira2 yg bagus untuk ayah saya,terima kasih ya dok
Penyedotan cairan di selaput pembungkus paru (efusi pleura) secara medis disebut punksi pleura. Cairan disedot maksimal 1500 ml berhubungan dengan resiko tindakan penyedotannya. Karena jika terlampau banyak bisa menyebabkan kondisi pengembangan paru yang cepat yang disebut Re-expansion pulmonary edema (REPE) yang bisa menyebabkan kematian. Untuk mencegah tindakan penyedotan secara berulang maka dapat dilakukan pemasangan alat yang disebut pig tail atau Indwelling pleural catheter, sehinggga terdapat semacam alat yang menghubungkan pembungkus paru yang sewaktu-waktu dapat dibuka untuk mengeluarkan cairan didalamnya. Bapak bisa mengkonsultasikan pemasangan tindakan ini dengan dokterparu terdekat. Demikian. (dr.Andika)
Salam,
Perkenalkan saya Rian (L 24 th). Satu setengah tahun lalu (Juli 2013) saya menderita batuk yang tidak kunjung sembuh. beberapa kali saya memeriksakan diri ke beberapa dokter umum dan didiagnosis bronchitis. Saya pernah juga memeriksakan ke dokter
spesialis penyakit dalam karena kondisi yang memburuk dengan kondisi sulit bernafas dan mudah lelah (Januari 2014). Akan tetapi hasil 2 kali pengujian tes dahak menunjukkan hasil yang negative sehingga dokter spesialis tidak mendiagnosis TB. Keadaan saya sempat membaik setelah pengobatan dengan antibiotic yang diresepkan. Selang beberapa bulan (Januari-April 2014), kondisi saya perlahan kembali memburuk lalu memutuskan untuk berobat di balai kesehatan tempat saya bekerja (Agustus 2014) dan dokter umum yang memeriksa saya mendiagnosis TB dari hasil rontgen (tanpa tes dahak). Saya diberi obat 4 obat Tb untuk 2 bulan pertama lalu 2 obat TB untuk 4 bulan berikutnya. Selama pengobatan, batuk dan sesak nafas terkadang hilang dan timbul. Setelah 6 bulan pengobatan (Februari 2015) kondisi saya mendadak memburuk dan hasil rontgen juga menunjukkan kondisi yang semakin memburuk dengan kondisi nyeri pada dada bagian atas dekat tenggorokan setiap menarik nafas panjang dan sering kali saat tidur mendadak menarik nafas panjang yang menyebabkan nyeri dan tidur terganggu. Dokter yang memeriksa saya mendiagnosis bahwa saya terkena TB resisten karena kondisi tersebut dan merujuk saya ke dokter spesialis paru-paru. Saya ingin menanyakan apakah saya benar-benar terinfeksi TB resisten atau infeksi lain non TB sehingga pengobatan tersebut tidak berhasil. Bagaimana seharusnya standar diagnosis TB untuk memastika seseorang terkena TB atau infeksi lain.
Terima Kasih
Rian Triana
Pagi dok. Assalamualaikum.
Dok, boleh minta alamat emailnya? Terimakasih
Selamat malama dok.
Kakak sya awali mengalami batuk batuk yang cukup lama,stlh di periksa ke dokter dalam,akhir_na hasil ronsent menunjukan ada cairan pada paru” paru..minggu pertama di opnama sudah dilakukan penyedotan sebanyak kurang lebih 4 kali,dn setelah di cek lab lagi,ternyata di paru kanan nya masih terdapat cairan,sehingga di pasang alat selang di paru” nya dan cairan langsung menetes ke kantong penampungan,yg menjadi pertanyaan saya,ko cairan di paru” kakak saya tidak habis,padahal sudah dilakukan penyedotan selama 4 kali,dan sudah dipasang alat selang sudah 10 hari,cairan itu masih aja netes keluar…kakak saya sudah 3 minggu opname dari awal diambil cairan itu…mohon penjelasan nya terimakasih
Selamat malam. Efusi pleura atau cairan di pembungkus paru disebabkan banyak hal. Bisa karena infeksi, tumor, kelebihan cairan sistemik dll sehingga harus dipastikan dulu penyebabnya.
Sore dokter
saya mau bertanya,apakah ada efek samping sehabis penyedotan infeksi pada paru-paru ?? dan saya sudah berobat ke penang dan dikasih antibiotik hanya untuk 1 minggu,apakah memang pengobatannya seperti itu dokter hanya obat seminggu dan baru datang lagi 2 bulan,atau apakah ada kendala lainnya
Mohon bantu jawab ya dokter
Terima kasih
resiko tentu ada. Bisa terjadi perdarahan sampai parunya kolaps walaupun kejadiannya jarang. Harus ditentukan penyebab sehingga bisa ditentukan terapi yang tepat.
Pagi dok,, saya Neni 27th.. dok, paru paru ayah ayah saya terdapat cairan, informasi dari dokter cairan itu harus segera di keluarkan tetapi karena menunggu jadwal yg di tentukan dari rumah sakit,, ayah saya suka sesak napas,, tindakan apa yg saya harus lakukan sampai waktu penyedotan cairan di parunya tiba ?? Untuk meringankan sesak Nya sementara.. dan minta referensi dokter yg bagus dok untuk penanganannya. Terima kasih
cairan pada pembungkus paru yang disebut efusi pleura disebabkan banyak penyebab. Tetapi jika jumlah cairannya banyak tentu harus segera dilakukan pengeluaran cairan karena paru tertekan karena banyaknya cairan tersebut. Jika belum dilakukan penyedotan cairan maka yang harus dilakukan adalah pemberian oksigen. Demikian. ACP
Permisi dok,
Saya pernah rawat inap di rs dan divonis oleh dokter terkena infeksi paru sebelah kanan dengan hasil rontgen. Lalu saya diberi obat codein dan sanmol serta infus dll. Setelah itu keadaan saya membaik dan diperkenankan pulang, namun saya masih tetap batuk. Selang 4 bulan batuk saya tidak kunjung sembuh dan dada sebelah kanan bagian blakang saya terasa sakit. Mohon solusinya.
Terimakasih
Tentu dalam pengobatan dokter harus menentukan penyebab keluhannya pak. Jika terjadi infeksi paru ..apa penyebab infeksinya..Tuberkulosis atau kuman lain. Saran saya bapak melanjutkan pengobatan dengan dokter paru sehingga bisa mendapatkan pengobatan yang tuntas. Demikian pak
Orang tua kami terdiagnosa di paru2 sebelah kirinya… di perkirakan ada cairan… trs di lakukan tindakan sedot cairan tersebut di sebelah kanan, yg jadi pertanyaan saya apakah penyedotan cairan tersebut harus di lakukan dari sebelah kanan.
Tolong bantu penjelasan nya
kalau cairannya di paru kiri tentu penyedotan dilakukan di paru kiri tidak dilakukan di paru kanan.acp
selamat malam dr.nama saya laili…
kakak saya sakit ,nah stelah di ronsen ternyata ada cairan di paru sebelah kiri .beliau juga batuk setelah di tes dahak ternyata negative .akhirnya di beri obat OAT .apa cairan tersebut harus di sedot segera?
atau melanjutkan OAT nya dulu?
sedangkan setiap malam mengeluh pusing kepala dan siangnya lemas dan menggigil?
terima kasih
harus dipastikan penyebabnya apakah karena TB atau tidak. Jika diduga karena TB maka pengobatan OAT harus dilanjutkan. Untuk penyedotan jika jumlah cairan cukup banyak maka perlu dilakukan pengeluaran cairan dengan tindakan disebut punksi pleura agar keluhannya berkurang. Demikian.ACP